Bagaimana struktur Organisme?
Setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang
mampu hidup. Organisme sederhana seperti Amoeba
tediri atas satu sel saja, sedangkan hewan tingkat
tinggi dapat terbentuk dari puluhan bahkan ratusan
trilyun sel.
Setiap sel merupakan struktur yang sangat
terorganisasi, yang bertanggung jawab atas bentuk
atau fungsi organisme. Di dalam sel terdapat air,
garam mineral makromolekuler dan membran sel
yang mampu membuat sel menjadi hidup. Seorang
anak kecil misalnya, susunan tubuhnya dimulai dari
sekumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama
membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan
bekerjasama dalam melakukan proses tertentu
membentuk organ. Beberapa organ dengan koordinasi
otak akan bersatu padu melaksanakan "proses
kehidupan", misalnya bernafas berproduksi, dan
sebagainya, membentuk sistem organ.
Setiap sel memiliki bentuk, ukuran sifat dan fungsi
yang berbeda. Namun demikian, dalam banyak hal sel
mempunyai persamaan.
Setiap sel memiliki membran
tipis yang berfungsi melindungi dan sebagai tempat
lalu lintas zat. Di dalam membran terdapat sitoplasma
yang mengandung organel-organel dengan bentuk
dan fungsi yang khas.
Sel
hewan umumnya mempunyai inti dan sejumlah
organel seperti mitokondria,
Retikulum
endoplasma badan golsi dan lisosom.
Organel lisosom dan sentriol adalah khas sel hewan.
Badan golgi dijumpai hampir di semua sel hewan
maupun tumbuhan, terutama sel yang aktif dalam
sekresi. Fungsi badan golgi salah satunya adalah
menyempurnakan protein dari retikulum endoplasma.
Selain berperan sebagai penyempurna, badan golgi
juga memproduksi makromolekulnya sendiri seperti
polisakarida . Fungsi lain dari badan golgi adalah untuk
membentuk
lisosom, membentuk enzim pencernaan
yang belum aktif dan mensekresikan zat misalnya
protein, glikoprotein, karbohidrat dan lemak.
Pada sel
tumbuhan, badan golgi disebut Diktiosom yang
berfungsi mensekresikan lilin, lendir, dan selulosa
untuk membentuk dinding sel.
Lisosom yang dibentuk oleh badan golgi berfungsi
mencerna materi secara intrasel yang diambil secara
endositosis atau fagositosis. Selama fagositosis sel
membungkus makanan dalam vakuola dengan
membran yang terlepas dari membran sel secara
internal. Kemudian vacuola bergabung dengan
Lisosom dan enzim hidrolik akan mencerna makanan
tersebut, selanjutnya asam amino monosakarida dan
monomer lain akan melewati membran lisosom
menuju sitosol untuk memberi nutrisi bagi sel
tersebut.
Fungsi lain dari lisosom adalah Autofag. Pada proses
autofag lisosom menyingkirkan organel-organel yang
selalu rusak dengan mendaur ulang. Pada beberapa
kasus lisosom dapat bertindak sebagai kantong bunuh
diri, dengan cara mengeluarkan semua enzim
hidroliknya yang berakibat sel akan mati. Perusakan
sel oleh lisosom secara terprogram penting dalam
proses perkembangan organisme, hilangnya ekor
berudu.
Mitokondria dilindungi oleh dua lapis membran,
membran dalam berlekuk-lekuk disebut "krista".
Mitokondria terdapat pada semua sel eukariotik.
Berfungsi sebagai The power of house, karena
merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob
sel. Fungsi krista untuk memperluas bidang
penyerapan
oksigen agar respirasi berjalan lebih
efektif.
Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan, berjumlah
sepasang dilindungi oleh sentrosom. Letak sentriol
dekat dengan nukleus, tersusun atas sembilan set
mikrotubula. Pada saat sel membelah, sentriol
bereplikasi dan menghasilkan benang-benang spindel
yang berfungsi untuk melekatnya kromosom.
Sitoskelaton berperan penting dalam pengorganisasian
struktur
dan aktivitas sel. Fungsi utama sitoskelaton
adalah untuk mempertahankan bentuk dan memberi
dukungan mekanik sel, hal ini sangat penting untuk
sel hewan, mengapa? karena sel hewan tidak
memiliki dinding sel, namun demikian sitoskelaton
sangat lentur dan kuat, tidak seperti tulang pada
hewan. Sitoskeleton tersusun dari tiga macam serabut
yaitu mikrotubula, mikrotilamen, dan filamen
intermediet.
Peroksisom merupakan organel bermembran tunggal
berbentuk agak bulat. Membrannya besifat sangat
permeabel sehingga memudahkan keluar masuknya
ion-ion anorganik dan ion-ion organik. Pada sel hewan
periksisom banyak
terdapat dalam sel hati dan ginjal.
Periksisom banyak mengandung enzim katalase yang
mampu mengubah hidrogen perosida (H2O2) yang
bersifat racun menjadi H2O dan O2. Hidrogen
peroksida merupakan senyawa samping dari
metabolisme.
Mikrotubula, berbentuk tabung berongga, dindingnya
terdiri atas 13 kolom molekul tubulin. Berfungsi
mempertahankan bentuk sel, membentuk fagel, silia
dan sentriol. Mikrotilamer, merupakan serat tiptis
panjang. Terdiri atas protein yang disebut oktin.
Kumpulan mikrotilamer membentuk jaringan dalam
sel, berperan dalam memisahkan sel anak (gelendong
pembelahan) Filamen Intermediet, tersusun dari
protein serabut yang menggulung menjadi lebih tebal.
Berfungsi mempertahankan bentuk sel. Tempat
bertautnya nukleus dan organel-organel lainnya.